[Pidato] Ibu itu Multitalenta dan Multiposisi

by - Agustus 08, 2018

source: Google

Assalamualaikum wr.wb.
Yang saya hormati Ibu Dosen Bahasa Indonesia
Yang saya banggakan teman-teman seperjuangan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Salawat serta salam marilah senantiasa kita haturkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumil akhir.

Hadirin yang saya hormati..

Pada kesempatan yang berbahagia, saya akan menyampaikan pidato tentang ibu.

Hadirin yang saya hormati..

Berbicara tentang ibu, tidak akan selesai seorang penulis membukukan tentangnya, seorang penyair melukiskan tentangnya, bahkan seorang miliader menggantikan tiap cucur keringat dengan uangnya.
Ibu adalah sagara cinta yang begitu luas. Dirinya adalah sumber ketulusan, tentang senyuman, pengorbanan, dan pengabdian. Ia tak pernah sama sekali menampakan wajah lelahnya di hadapan orang-orang terkasihnya. Bukan hal yang asing lagi, bahwa derajat ibu 3 kali lebih tinggi dibandingkan seorang ayah. Ini bukan berarti seorang ayah itu tidak berarti, namun ini menandakan betapa besarnya pengorbanan yang ibu curahkan dan bahkan berani bertarung nyawa demi kebahagiaan anaknya.

Hadirin yang berbahagia..

Pengorbanan seorang ibu telah Allah tuliskan dalam firmannya Q.S. Luqman ayat 14 yang berbunyi:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“ dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Ingatlah bahwa ibu adalah sosok mulia yang telah mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkan kita. Diantara kewajiban syariat Islam ialah agama rahmatan lil alamin ini memerintahkan kita berbuat baik kepada kedua orangtua, terutama ibu meski ia musyrik sekalipun.

Hadirin yang berbahagia..

Pada era globalisasi ini masih saja ada anak yang malu mengakui ibunya sendiri. Baik karena rupanya, pekerjaannya, atau bahkan pendidikannya. Tidakkah kita sadari bahwa setiap ibu itu sudah bergelar MSi, apa itu? Yaitu Magister Segala Ilmu. Tak terbayang bukan, menjadi ibu yang baik itu harus banyak belajar dan terus belajar, life long education istilah kerennya. Ibu harus belajar akuntansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga, belajar ilmu tata boga agar bisa menjadi chef yang hebat untuk keluarganya, belajar ilmu keguruan karena ia adalah sekolah pertama untuk anaknya, belajar agama karena ibulah yang pertama kali mengenalkan anak kepada Allah serta membangun akhlak yang qurani, belajar ilmu kesehatan agar bisa mengurus keluarganya saat diterpa penyakit, dan masih banyak lagi ilmu-ilmu yang harus dipelajari seorang ibu. Masih kurangkah perjuangan ibu?

Hadirin yang berbahagia..

Kini, bukanlah saatnya kita menuntut lagi kepada ibu untuk memenuhi hak kita. Ingatlah, ibu pun mempunyai hak yang harus kita beri. Bukan saatnya mengeluh, bersyukur adalah jalan terbaik. Bersyukur diberikan ibu yang hebat, sabar, kuat, dan penyayang.

Hadirin yang berbahagia..

Cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf untuk segala kesalahan. 

Wassalamualaikum wr.wb.

You May Also Like

0 komentar