[PUISI] Tangis (W.S. Rendra)
Tangis
Karya: W.S. Rendra
Yang diburu segenap penduduk kota?
Paman Doblang! Paman Doblang!
Ia lari membawa dosa
Tangannya dilumuri cemar noda
Tangisnya menyusupi belukar di rimba
Sejak semalam orang kota menembaki dengan dendam tuntutan mati
Dan ia lari membawa diri
Seluruh subuh, seluruh pagi.
Paman Doblang! Paman Doblang!
Ke mana larinya anak tercinta
Di padang lalang mana?
Di bukit kapur mana?
Mengapa tak lari di riba bunda?
Paman Doblang! Paman Doblang!
Pesankan padanya dengan angin kemarau
Ibunya yang tua menunggu di dangau
Kalau lebar nganga lukanya
Mulut bunda kan mengucupnya
Kalau kotor warna jiwanya
Ibu cuci di lubuk hati
Cuma ibu yang bisa mengerti
Ia membunuh tak dengan hati
Kalau memang hauskan darah manusia
Suruhlah minum darah ibunya
Paman Doblang! Paman Doblang!
Katakan, ibunya selalu berdoa
Kalau ia kan mati jauh di rumba
Suruh ingat marhum bapanya
Yang di sorga, di imannya
Dan di dangau ini ibunya menanti
Dengan rambut putih dan debar hati
Paman Doblang! Paman Doblang!
Kalau di rimba rembulan pudar duka
Katakan, itulah wajah ibunya
0 komentar