[Syarhil] Akhlak Rasulullah sebagai Kunci Perbaikan Dekadensi Moral

by - Desember 28, 2015

https://i.ytimg.com/vi/VYfUZ-3mG1w/
Ilustrasi


Assalamualaikum wr.wb.

Dewan juri yang kami hormati! para peserta Musabaqah Syarhil Qur’an yang berbahagia, serta hadirin wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah.

Yang pertama dan yang paling utama. Tiada pujian yang pantas kita panjatkan selain pada Allah SWT yang telah menggerak getarkan hati, jiwa dan raga, sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat berkumpul di tempat ini yang insyaAllah penuh berkah.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Habibana wa Nabiyana Baginda Rasullullah Muhammad SAW , beserta keluarga dan sahabatnya,para tabiin dan tabiatnya  dan insyaallah sampai kita selaku umatnya. Amiin.

Hadirin Yang Berbahagia ....

Napoleon Hill dalam bukunya Megatrends 2000 menjelaskan, “Abad 21 merupakan Abad perkembangan Umat beragama” dapat kita saksikan, lembaga-lembaga pendidikan semakin makmur, masjid-masjid semakin menjamur, pengajian dan pengkajian tidak lagi sebatas forum dan podium melainkan sudah merabah kepada media cetak dan media elektronika. Hal itu patut untuk kita syukuri dengan mengucap Alhamdulillah. Namun sayang, disamping kemajuan yang terjadi pada abad ke-21 ternyata abad 21 telah melahirkan Dekadensi Moral, bobroknya moral yang kian meraja rela.

Hadirin yang berbahagia

Indonesia pada saat ini sedang mengalami fase kegentingan, dimana tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah kian hari kian menurun karena para pemimpin kita banyak terjerat kasus Korupsi. Sehingga bagaimana mungkin reformasi teraplikasi sementara pemimpin kita mengalami dekadensi??. Terlebih kabar berita pada media-media masa di Indonesia tentang pencurian, tawuran, pembunuhan, pemerkosaan, eksploitasi hutan, pergaulan bebas, hingga gerakan terorisme sering menjadi menu harian. Lantas timbul pertanyaan, apa yang harus kita lakukan ??? salah satu jawabannya, berikut tema yang akan kami angkat pada kesempatan kali ini, yaitu “Akhlak Rasululluh sebagai Kunci Perbaikan Dekadensi Moral” yang dilandaskan pada QS. Al – Ahzab ayat 21 :

Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan(kedatangan) hari Akhir dan yang banyak mengingat Allah.

          
Hadirin Yang berbahagia,

Rasulullah merupakan figure yang luhur serta contoh yang tinggi yang harus diikuti dengan sepenuh hati. Sehingga, Abu A’la al maududi dalam bukunya the prophet of islam , mengatakan he is the only one example, rasul merupakan contoh yang paling lengkap,dalam dirinya terdapat kebesaran dan kemuliaan sifat manusia.

Karena begitu  sangat pentingnya Akhlak rasullulah serta Kebesaran sifat beliau sebagai seorang pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan mengutamakan akhlaqul karimah pada akhirnya mampu merobah masyarakat biadab menjadi beradab, berseteru menjadi satu, yang dulunya menyembah berhala kini kembali menyembah allah ta’ala. Sehingga Michael Heart menyebutnya dalam bukunya the one hundred ranking of the most influenting person in historyHal ini menjadi sebuah pembuktian dari sabdanya :

 Ø¥ِÙ†َّÙ…َا بُعِØ«ْتُ لاُتَÙ…ِّÙ…َ Ù…َÙƒَارِÙ…َ الاَØ®ْÙ„َاقِ

“sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”

Lantas bagaimana akhlak bangsa kita yang telah mengalami dekadensi, terutama para pemimpin kita saat ini? Jawabannya adalah masih banyak pejabat kita yang bejat yang berani melipat uang Rakyat, masih banyak aparat yang tidak amanat dan bergelimang maksiat serta masih banyak pemimpin  kita yang bergulat di kawasan Korupsi yang pekat.

Hadirin yang berbahagia...

Ditengah kegentingan Negara kita saat ini, ditengan maraknya dekadensi disemua aspek kehidupan, ini menjadi tugas kita bersama agar dapat sama-sama keluar dari lubang buaya kemudian masuk ke pintu syurga. Hal itu taklain dan tak bukan yaitu dengan kita kembali mengimplementasiak ruh Rasulullah ditengah – tengah kehidupan kita.

Sehingga dengan cara ini kita akan mampu hidup bahagia baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun Negara dan bangsa. Dan Allah pun akan menganugerahkan keberkahan kepada kita semua penduduk bangsa ini. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-A’raf ayat 96 :

 
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”

Prof. Dr. Habibie, Presiden ke-3 RI. Beliau mengungkapkan ada 5 hal yang harus diwaspadai bagi generasi muslim saat ini, yaitu :
  1. Lemah fisik
  2. Lemah harta
  3. Lemah ilmu 
  4. Lemah akhlak, bahkan yang paling dikhawatirkan adalah
  5. Lemah aqidah


Oleh karena itu, supaya tidak terjadi kami mengajak generasi muda untuk meninggalkan budaya malas dan putus asa, Peganglah dunia untuk menggapai ridhonya, Singsingkanlah bajumu untuk menggapai cita-cita, Selamatkan negeri, jiwa, bangsa, dan agama.

Wahai pemuda harapan bangsa, ambil sampanmu arungi lautan, patahkan dayungmu tanganmu ayuhkan, robek layarmu, bajumu gunakan, gerakan sampanmu renangi lautan demi mencapai pulau impian.

Dari uraian tadi dapat kita simpulan :

1. Untuk menjadi sebuah Negara yang makmur maka setiap pemimpin wajib bercermin dan mengambil cara serta strategi Rasulullah.

2. Segudang Problematika akan semakin parah ketika langkah yang kita ambil salah, termasuk mengambil figure dalam hidup.


3. Rasulullah merupakan sosok karismatik yang kita akan dapat menemukan jawaban atas masalah yang kita hadapi termasuk Korupsi di negri ini yang sudah menggerogoti hak rakyat demi kepentingan pribadinya ketika kita kembali menghadirkan Ruh Rasullah dalam segala aktifitas kita.

Hadirin itulah yang dapat kami sampaikan..

Hidup sendirian tanpa kekasih


Cukup sekian dan terima kasih

Wassalamualaikum wr.wb.

You May Also Like

0 komentar