[Syarhil] Akhlak Rasulullah sebagai Kunci Perbaikan Dekadensi Moral
Ilustrasi |
Assalamualaikum wr.wb.
Dewan
juri yang kami hormati! para peserta Musabaqah Syarhil Qur’an yang berbahagia,
serta hadirin wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah.
Yang
pertama dan yang paling utama. Tiada pujian yang pantas kita panjatkan selain
pada Allah SWT yang telah menggerak getarkan hati, jiwa dan raga, sehingga pada
kesempatan kali ini kita dapat berkumpul di tempat ini yang insyaAllah penuh
berkah.
Shalawat
dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Habibana wa Nabiyana
Baginda Rasullullah Muhammad SAW , beserta keluarga dan sahabatnya,para tabiin dan tabiatnya
dan insyaallah sampai kita selaku umatnya. Amiin.
Hadirin Yang Berbahagia ....
Napoleon
Hill dalam bukunya Megatrends 2000 menjelaskan, “Abad
21 merupakan Abad perkembangan Umat beragama” dapat kita saksikan,
lembaga-lembaga pendidikan semakin makmur, masjid-masjid semakin menjamur,
pengajian dan pengkajian tidak lagi sebatas forum dan podium melainkan sudah
merabah kepada media cetak dan media elektronika. Hal itu patut untuk kita
syukuri dengan mengucap Alhamdulillah. Namun sayang, disamping kemajuan yang terjadi pada abad ke-21 ternyata abad
21 telah melahirkan Dekadensi Moral, bobroknya moral yang kian meraja rela.
Hadirin yang
berbahagia…
Indonesia
pada saat ini sedang mengalami fase kegentingan, dimana tingkat kepercayaan
rakyat terhadap pemerintah kian hari kian menurun karena para pemimpin kita
banyak terjerat kasus Korupsi. Sehingga bagaimana mungkin reformasi teraplikasi
sementara pemimpin kita mengalami dekadensi??. Terlebih kabar berita pada
media-media masa di Indonesia tentang pencurian, tawuran, pembunuhan, pemerkosaan, eksploitasi hutan, pergaulan
bebas, hingga gerakan terorisme sering menjadi menu harian. Lantas timbul
pertanyaan, apa yang harus kita lakukan ??? salah satu jawabannya, berikut tema
yang akan kami angkat pada kesempatan kali ini, yaitu “Akhlak Rasululluh sebagai Kunci Perbaikan Dekadensi Moral” yang dilandaskan pada QS. Al – Ahzab ayat 21 :
“ Sungguh
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan(kedatangan) hari Akhir dan
yang banyak mengingat Allah.”
Hadirin Yang berbahagia,
Rasulullah
merupakan figure yang luhur serta contoh yang tinggi yang harus diikuti dengan
sepenuh hati. Sehingga, Abu A’la al maududi dalam bukunya the
prophet of islam , mengatakan he
is the only one example, rasul merupakan contoh yang paling lengkap,dalam
dirinya terdapat kebesaran dan kemuliaan sifat manusia.
Karena begitu sangat
pentingnya Akhlak rasullulah serta Kebesaran sifat beliau sebagai seorang
pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan mengutamakan akhlaqul
karimah pada akhirnya mampu merobah masyarakat biadab menjadi beradab, berseteru
menjadi satu, yang dulunya menyembah berhala kini kembali menyembah allah ta’ala.
Sehingga Michael Heart menyebutnya dalam bukunya the one
hundred ranking of the most influenting person in history. Hal ini
menjadi sebuah pembuktian dari sabdanya :
Ø¥ِÙ†َّÙ…َا بُعِØ«ْتُ لاُتَÙ…ِّÙ…َ Ù…َÙƒَارِÙ…َ
الاَØ®ْÙ„َاقِ
“sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak”
Lantas
bagaimana akhlak bangsa kita yang telah mengalami dekadensi, terutama para
pemimpin kita saat ini? Jawabannya adalah masih banyak pejabat kita yang bejat
yang berani melipat uang Rakyat, masih banyak aparat yang tidak amanat dan
bergelimang maksiat serta masih banyak pemimpin kita yang bergulat
di kawasan Korupsi yang pekat.
Hadirin yang berbahagia...
Ditengah kegentingan Negara kita saat ini, ditengan maraknya dekadensi disemua
aspek kehidupan, ini menjadi tugas kita bersama agar dapat sama-sama keluar
dari lubang buaya kemudian masuk ke pintu syurga. Hal itu taklain dan tak bukan yaitu dengan kita kembali mengimplementasiak
ruh Rasulullah ditengah – tengah kehidupan kita.
Sehingga dengan cara ini kita akan mampu hidup
bahagia baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun Negara dan bangsa.
Dan Allah pun akan menganugerahkan keberkahan kepada kita semua penduduk bangsa
ini. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-A’raf ayat 96 :
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya.”
Prof. Dr. Habibie, Presiden ke-3
RI. Beliau mengungkapkan ada 5 hal yang harus diwaspadai bagi generasi muslim
saat ini, yaitu :
- Lemah fisik
- Lemah harta
- Lemah ilmu
- Lemah akhlak, bahkan yang paling dikhawatirkan adalah
- Lemah aqidah
Oleh karena itu, supaya tidak
terjadi kami mengajak generasi muda untuk meninggalkan budaya malas dan putus
asa, Peganglah dunia untuk menggapai ridhonya, Singsingkanlah bajumu untuk
menggapai cita-cita, Selamatkan negeri, jiwa, bangsa, dan agama.
Wahai pemuda harapan bangsa,
ambil sampanmu arungi lautan, patahkan dayungmu tanganmu ayuhkan, robek
layarmu, bajumu gunakan, gerakan sampanmu renangi lautan demi mencapai pulau
impian.
Dari
uraian tadi dapat kita simpulan :
1. Untuk menjadi sebuah Negara yang makmur maka setiap pemimpin wajib bercermin dan mengambil cara serta strategi Rasulullah.
2. Segudang Problematika akan semakin parah ketika langkah yang kita ambil salah, termasuk mengambil figure dalam hidup.
3. Rasulullah merupakan sosok karismatik yang kita akan dapat menemukan jawaban atas masalah yang kita hadapi termasuk Korupsi di negri ini yang sudah menggerogoti hak rakyat demi kepentingan pribadinya ketika kita kembali menghadirkan Ruh Rasullah dalam segala aktifitas kita.
1. Untuk menjadi sebuah Negara yang makmur maka setiap pemimpin wajib bercermin dan mengambil cara serta strategi Rasulullah.
2. Segudang Problematika akan semakin parah ketika langkah yang kita ambil salah, termasuk mengambil figure dalam hidup.
3. Rasulullah merupakan sosok karismatik yang kita akan dapat menemukan jawaban atas masalah yang kita hadapi termasuk Korupsi di negri ini yang sudah menggerogoti hak rakyat demi kepentingan pribadinya ketika kita kembali menghadirkan Ruh Rasullah dalam segala aktifitas kita.
Hadirin itulah
yang dapat kami sampaikan..
Hidup
sendirian tanpa kekasih
Cukup
sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb.
0 komentar