Air adalah unsur esensial kehidupan yang tak tergantikan. Sudah menjadi tugas manusia untuk mengelolanya agar tetap konsisten dengan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, akhir-akhir ini air sedang mengalami krisis. Hal ini tentu berimplikasi kepada segala aspek kehidupan dan menyulitkan semua insan untuk beraktifitas. Masih banyak manusia yang memandang bahwa air adalah sumber daya alam yang tidak terbatas, sehingga dengan serakah memanfaatkan air tanpa memikirkan dampak negatif dari kurangnya memperhatikan penggunaan air. Hal itu sudah tentu menjadi sebuah perspektif yang harus diluruskan kembali.

Sedikit demi sedikit bumi ini menuju kerusakan yang disebabkan oleh manusia. Pemanasan global dan pesatnya pembangunan ikut memperburuk kondisi air saat ini. Kondisi defisit air ini selain memberikan dampak buruk, pun bisa menjadi ladang rezeki bagi sebagian orang yang memiliki air lebih. Bisa dikatakan "menari-menari di atas penderitaan orang lain".

Bertolak dari fenomena di atas, sudah menjadi keharusan untuk mencari jalan keluar dengan segera. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan harus bertindak sigap mengatasi krisis air ini. Perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya menghemat air bersih, memanfatkan ulang  air bersih, membuang sampah pada tempatnya dan gaya hidup Go Green. 

Negara yang gemah ripah loh jinawi adalah julukan yang melekat pada bumi pertiwi. Kekayaan air di Indonesia sangatlah berlimpah. Maka dari itu, sudah sepatutnya  masyarakat ikut berperan serta dalam segala kebijakan pemerintah yang ada, sehingga dengan bergandengan tangan dapat mewujudkan negara yang sejahtera. (Naufal Abdul Mufdili / Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung)