Pemuda yang Pintar Berpengetahuan atau Pintar Bermoral?

by - Desember 28, 2015


Pendidikan moral sangat dibutuhkan oleh pelajar generasi ini. Bukan hanya pelajar tapi dibutuhkan oleh masyarakat dunia terutama Indonesia. Sekarang di wadah pendidikan baik itu di universitas maupun di sekolah, sepertinya pendidikan moral di kebelakangkan, di kantungi bahkan ada yang menaruhnya di dalam bak sampah. Apa gunanya mendidik intelek tanpa mendidik moral? Apakah tenaga pengajar sekarang ingin menjadikan bangsa ini intelek, kalau masalah pintar intelek binatang kalau di ajar juga bisa. Apakah tenaga pengajar sekarang ingin menjadikan bangsa kita sebagai bangsa liberalis? Membentuk manusia individu yang duduk di atas muka manusia sosial dan menduduki wajah para pendahulu? 
Seperti yang kita ketahui moral masyarakat bangsa kita saat ini sangatlah memprihatinkan. Dewasa ini nilai  kejujuran, keadilan, tolong menolong, kasih sayang sudah tertindas lesu dihujani oleh perilaku penyelewengan, penipuan, penindasan, saling menjegal dan saling menjatuhkan. Banyak terjadi adu domba dan fitnah, menipu, mengambil hak orang lain sesuka hati, dan perbuatan yang tidak bermoral lainnya. Kemerosotan moral yang demikian itu lebih mengkhawatirkan lagi, karena bukan hanya menimpa kalangan orang dewasa dalam berbagai jabatan, kedudukan dan profesinya, melainkan juga telah menimpa kepada pelajar tunas-tunas muda yang diharapkan dapat melanjutkan perjuangan membela kebenaran, kedilan dan perdamaian masa depan. Serta diharapkan pula para tunas bangsa tersebut bisa menjadi calon penerus tahta pemerintahan yang handal di masa depan, serta dapat mewujudkan cita-cita luhur bangsa.
http://www.moslemforall.com/wp-content/uploads/2015/03/
Turut Prihatin
Jika ada seseorang bertanya kepada penulis, “Mana yang kau pentingkan, moral atau intelek?” Penulis jelas akan memilih moral, tapi tak ada yang salah untuk memilih keduanya. Belum lama ini merebak video porno dari kalangan artis, pelajar, bahkan PNS sekalipun. Kenapa sampai ada video seperti ini? Jika bukan karena hilangnya moral bangsa. Sebenarnya walaupun jutaan maupun triliyunan video porno merebak di tanah air, tak akan berpengaruh jika punya moral.
Walaupun mereka, si pembuat viodeo porno mengetahui peraturan yang berlaku di tanah air, mengetahui kalau perbuatannya itu melanggar UU, norma maupun agama, tapi tak ada artinya jika seseorang tau peraturan tapi tak tau aturan. Perbedaan tau aturan dengan tau peraturan itu bagai langit dengan comberan. Jika pendidikan moral di negeri ini diterapkan seperti penerapan pendidikan intelek, mungkin Indonesia bisa merdeka, “merdeka yang sebenar-benarnya!” Agar pelajar, khususnya generasi muda bisa mendapatkan pendidikan moral, diperlukan tenaga pengajar yang mempunyai moral dan intelek yang baik. Tidak seperti seorang guru SMA yang baru-baru ini melakukan transaksi, membeli keperawanan siswinya yang diperdagangkan oleh siswanya sendiri.
Fakta menunjukkan bahwa generasi penerus bangsa membutuhkan pembinaan moral terutama dari keluarga dan pihak sekolah. Hal ini tercermin dari berita yang mengungkap bahwa warung internet di kota-kota besar sebagian besar dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa, termasuk anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama. Akan tetapi, ternyata sebagian pengunjung tersebut, termasuk siswa SD dan SMP tidak menggunakan fasilitas internet dengan sebaik-baiknya. Mereka tidak menggunakannya untuk mencari informasi atau mempelajari hal-hal yang positif, tetapi menggunakannya untuk mendapatkan hal-hal yang negatif, seperti pornografi. Tentu fakta ini sangat meresahkan banyak pihak, terutama bagi para orang tua dan guru. Sedangkan fakta tentang runtuhnya etika kejujuran yang dikhawatirkan akan terus berlanjut, sudah menjadi berita yang tak asing lagi didengar, seperti : korupsi, penyuapan, hilangnya supremasi hukum, dsb.
https://aeymanusia.files.wordpress.com/2012/11/
Generasi muda juga seharusnya bekerja keras, karena kelak mereka akan menjadi tiang penyangga sang saka, merah putih Indonesia, menggantikan tiang yang sudah rapuh. Dalam hal menyangga sang saka, pengetahuan di perlukan agar sang saka bisa ditempatkan di tempat yang layak. Sedangkan moral di butuhkan agar sebagai tiang penyangga tidak mudah rapuh. Belum lagi sekarang jutaan, bahkan miliyaran telur rayap telah menetas. Jadi sulit mempertahankan kekokohan tiang penyangga.

Tapi tetaplah kembangkan moral! Perbanyak ilmu! Kobarkan semangat! Semangat patriotis! Semangat nasionalis! Semangat generasi muda! Semangat yang bermoral! Semangat generasi pembawa perubahan! Bagi kalian yang mengantungi moral, pergunakanlah moral kalian sebelum membusuk. Negeri ini tidak hanya membutuhkan pemuda yang pintar dalam pengetahuan, tapi pintar dalam bertindak. Semangat!***

You May Also Like

0 komentar